Pemikiran politik yang dibahas pada zaman awal Islam ialah pemikiran politik Sunni, Syiah, Khawarij dan Mu’tazilah. Empat kelompok ini mempunyai pandangan tersendiri di dalam pemikiran politik mereka. Namun apa yang menarik mereka juga mempunyai beberapa persamaan di dalam pemikiran politik. Persamaan tersebut ialah tidak ada satu pun aliran yang yang membicarakan masalah masa jabatan khalifah atau kepala negara. Aliran syiah dengan konsep Imamah ma’sumnya, jelas berpandangan bahawa imam berkuasa seumur hidupnya. Bahkan mereka meyakini kekuasaan imam mereka ketika ghaib dan ketika akhir zaman barulah kembali kepada mereka(Raj’ah). Aliran sunni dan mu’tazilah juga memandang kekuasaan kepala negara (khalifah) tidak terbatas waktu. Hanya khawarij yang meskipun tidak secara tegas membatasi masa jabatan kepala negara iaitu membicarakan pemakzulan (jatuh) kepala negara dari jabatannya dan digantikannya dengan yang lain. Dalam batasan2 tertentu Al-Mawardi yang dari sunni agak lebih maju dari pemikir-pemikir Sunni yang lain dan sejalan dengan pendapat khawarij.[1]
oleh ; ahmad_syahin
[1] Fqh Siyasah ms 127
No comments:
Post a Comment