Thursday, November 22, 2012

HAKIKAT NAFSU




Berbicara tentang nafsu, teringat kata-kata yang selalu disebut oleh guru kita Maulana Hadi “Nafsu itu umpama anjing yang garang, anjing ini ia akan menjadi baik hanya dengan tuanya bukan dengan orang lain, begitu juga nafsu ia akan baik jika kita meminta pertolongan daripada Allah swt untuk menjinakkanya. Ini kerana nafsu adalah makhluk yang dicitakan Allah yang tentu sekali akan patuh kepada tuanya”. Di dalam Al-Quran Allah menukilkan kata-kata Nabi Yusuf a.s, firman Allah,


وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ


“ Dan aku tidak mahu membersihkan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya hawa nafsu itu sentiasa menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Yusuf:53)


Nafsu sentiasa menyuruh kpd kejahatan, kecuali org yg Allah kesian belas kepadanya, Allah akan jaga nafsu. Di akhir ayat diatas disebutkan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanya. Oleh itu mintalah pertolongan kepad Allah swt Oleh demikian berdoalah kepada Allah supaya nafsu itu tidak mendorong ke arah kejahatan.


Ada yang menqiaskan nafsu seperti kerbau yang liar di padang, kerbau ini tidak boleh kita duduk dekat, jika duduk dekat dia akan menanduk kita, tetapi kerbau itu juga kalau dididik dan dijinakkan dengan cara yang betul ia amat berguna,. Kerbau itu akan rajin, seluruh bendang mungkin akan digalanya untuk manusia. 


Begitulah nafsu, nafsu banyak peringkat, ada yang baik dan ada yang buruk. Nafsu yang baik dipuji oleh Allah seperti nafsu mutmainnah, nafsu radhiah, nafsu mardhiah dan sebagainya. Cara mendidik diri bukanlah dari kita semata-mata, perlu juga banyak pergantungan kepada Allah swt.
 Wallahu a’lam….


Oleh : Ahmad Syahin



No comments:

Post a Comment